Apakah hal itu dapat terjadi ? Dan jika terjadi mengapa kita tidak pernah melihat manusia dari masa depan datang berkunjung dengan mobil terbangnya berkeliling di langit ? Jika perjalanan waktu benar-benar ada, saya yakin buktinya berada pada para peramal masa depan yang dapat dengan yakinnya mengetahui jodoh anda, karir anda, dan kejadian apa yang akan menimpa anda.
Jika anda telah atau sedang belajar pelajaran fisika di sekolah tentang Teori Relativitas yang dibuat oleh Albert Einstein cobalah lihat dan pelajari lebih tekun, karena anda bisa saja menjadi penemu mesin waktu. Perjalanan waktu mungkin dianggap sebagai bahan cerita untuk komik atau film fiksi dan bahkan menjadi bahan tertawaan orang, tetapi suatu teori yang sudah dipakai untuk memajukan umat manusia dan menjadi salah satu sejarah dalam dunia ilmu pengetahuan itu memperbolehkan terjadinya perjalanan waktu.
Hukum dari Teori Relativitas menyatakan bahwa tidak ada benda yang dapat bergerak secepat cahaya kecuali cahaya itu sendiri. Sehingga batas kecepatan untuk setiap benda adalah dibawah kecepatan cahaya (v ; v untuk kecepatan benda dan c untuk kecepatan cahaya). Berbanding dengan kecepatannya, suatu benda yang bergerak akan mengalami hal-hal sebagai berikut : Waktu yang berjalan lebih lambat, panjang benda yang searah dengan arah gerak akan menyusut, dan massanya akan bertambah. Implikasi yang akan terjadi jika suatu benda bergerak secepat cahaya adalah waktu tidak berjalan pada benda itu, panjang benda menjadi nol, dan massanya bernilai yang tak terhingga.
Bayangkan begini : Nobita dan Doraemon pergi ke planet lain dengan pesawat luar angkasa untuk mengerjakan tugas sekolahnya Nobita. Nobita ingin meneliti perkembangan makhluk hidup di planet tersebut. Karena tugas itu harus dikumpulkan keesokan harinya maka mereka tidak berlama-lama di planet itu. Ketika jam Nobita menunjukkan waktu pukul 5 pagi, ia memberi tahu Doremon untuk pulang. Dengan pesawat luar angkasa yang mempunyai kecepatan hampir sama dengan kecepatan cahaya mereka hanya memerlukan waktu 2 jam untuk sampai ke bumi dan mengumpulkan tugasnya. Mereka sampai di bumi tepat waktu dan jam Nobita menunjukkan waktu pukul tujuh. Tetapi ketika Nobita mau mengumpulkan tugasnya, pak guru menolaknya karena ia telat mengumpulkan selama sebulan.
Cerita itu dibuat untuk memberi gambaran tentang apa yang terjadi jika suatu pengamat atau manusia bergerak hampir dengan kecepatan cahaya. Nobita merasakan kepergiannya hanya semalam tetapi bagi pak guru atau ibunya Nobita yang berada di bumi, mereka menunggu kepulangan Nobita selama sebulan. Perbedaan waktu adalah gambaran atas kejadian yang dialami oleh seorang pengamat yang statis atau tidak bergerak melihat waktu yang melambat pada sebuah benda yang bergerak pada kecepatan cahaya, sementara pengamat yang berada pada benda itu merasakan waktu yang berjalan dengan normal. Perbedaan waktu yang dialami oleh Nobita disebut dengan dilasi waktu atau Time Dilation. Aneh memang untuk dimengerti karena kadang-kadang fisika itu lebih misterius dan menakutkan daripada bayangan putih yang terlihat pada malam hari pada pohon di depan rumah anda. Tetapi ingat bahwa waktu itu adalah relatif menurut Teori Relativitas.
Pada buku Cosmos ciptaan dari Carl Sagan menggambarkan apa yang akan kita lihat jika kita sebagai seorang pengamat berada dalam sebuah mobil yang berjalan dengan kecepatan kira-kira 300.000 kilometer perdetik, yaitu kecepatan cahaya :
As your speed increases, you begin to see around the corners of passing objects. While you are rigidly facing forward, things that are behind you appear within your forward field of vision. Close to the speed of light, from your point of view, the world looks very odd−ultimately everything is squeezed into a tiny circular window, which stays just ahead of you.
Apa yang akan kita alami ketika kita bergerak dengan kecepatan cahaya tidaklah masuk akal. Kita akan melihat sesuatu karena adanya cahaya yang memantul dari suatu benda ke mata kita. Jika kita berjalan untuk menuju ke kamar misalnya, kita akan melihat pintu itu sebagai arah tujuan. Karena cahaya bergerak sangat cepat dan kita berjalan lebih lambat, maka itu memungkinkan kita untuk melihat pintu selama kita bergerak. Jika kita berjalan secepat kecepatan cahaya atau dengan kata lain berjalan secepat (atau sejauh) mata memandang maka efeknya akan menjadi seperti gambaran diatas. Segala sesuatu yang berada di depan kita tidak akan terlihat oleh mata sebelum kita sampai ke tujuan. Karena itu, hanya benda yang telah kita lewati saja akan tertangkap oleh mata. Padahal selama perjalanan kita hanya memandang ke depan tanpa memandang ke belakang.
Sayangnya pemandangan seperti yang diceritakan diatas hanya dapat kita imajinasikan. Upaya atau energi yang dibutuhkan agar dapat bergerak secepat cahaya tidak dapat ditemukan dimana-mana karena energi yang dibutuhkan sebesar tak terhingga.
Tidak ada dimanapun di dunia ini yang dapat memberikan energi yang tak berhingga. Jika ada, maka tidak perlu ada lagi kejadian bensin langka di
Mengapa diperlukan energi sebesar itu untuk menggerakan suatu benda secepat kecepatan cahaya ? Jawaban dari pertanyaan itu didapat dari persamaan yang dihasilkan oleh Einstein :
ΔE=(Δm)c²
Persamaan itu lebih dikenal dengan E=mc² (dimana E adalah energi, m adalah berat /
Laju kecepatan benda adalah v. Kita menginginkan agar laju benda itu sama dengan kecepatan cahaya, maka nilai v adalah 2,998 X 108 meter/detik. Nilai dari c adalah 2,998 X 108 meter/detik. Ingat bahwa c itu adalah kecepatan cahaya dan bernilai sama pada setiap persamaan. Jika kita masukkan kedua nilai itu masing-masing pada persamaan diatas hasil dari perhitungan akan memberikan nilai kepada m atau
Balik lagi ke nilai m (
Meskipun kita tidak bisa mencapai kecepatan cahaya kita masih dapat melakukan perjalanan waktu ke masa depan. Tidak dengan waktu sesaat memang, tetapi kita harus melewati lorong waktu yang panjangnya tergantung pada jauh masa depan yang ingin kita capai. Seperti mesin waktu milik Doraemon yang memang harus masuk ke lorong waktu dulu untuk melakukan perjalanan waktu.
Pergi ke masa dimana Doraemon lahir memang sangat menyenangkan. Kita pernah melihat sedikit dari kemegahan dan kemajuan teknologi umat manusia ketika Nobita berkelana di masa depan untuk mencari Doraemon. Jika kita dengan bagaimanapun caranya, berhasil untuk bergerak hampir dengan kecepatan cahaya dan tiba di masa depan, maka yang harus kita pikirkan selanjutnya adalah cara untuk balik ke waktu asal kita.